Bhabinkamtibmas Batulayar Dampingi Warga Tingkatkan Kemandirian Pangan

Membangun Ketahanan Pangan dari Pekarangan Rumah, Kisah Inspiratif dari Desa Batulayar (1)

Lombok Barat, NTB – Di tengah tantangan global akan ketahanan pangan, inisiatif lokal menjadi semakin krusial. Salah satu contoh nyata hadir dari Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, di mana program ‘Pekarangan Bergizi’ digalakkan.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H., menegasakan bahwa ini untuk mendukung kemandirian pangan masyarakat.

Read More

Program ini menunjukkan bagaimana lahan pekarangan rumah, sekalipun terbatas, dapat dioptimalkan menjadi sumber pangan yang berkelanjutan.

Peran Penting Bhabinkamtibmas dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah, termasuk ketahanan pangan, terlihat jelas di lapangan. Salah satunya melalui peran aktif Bhabinkamtibmas Desa Batulayar.

Bhabinkamtibmas Desa Batulayar mengunjungi kediaman Bapak Hudaeri di Dusun Orong, Rabu (4/6/2025). Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan bagian dari upaya monitoring dan pembinaan terhadap program pekarangan bergizi yang dijalankan warga.

“Kunjungan rutin Bhabinkamtibmas ke rumah warga yang mengelola pekarangan bergizi ini adalah bentuk dukungan kami terhadap upaya peningkatan ketahanan pangan masyarakat,” terang Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H.

Menjelaskan pentingnya peran kepolisian dalam program ini. “Kami ingin memastikan program ini berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi warga,” imbuhnya.

Kisah Bapak Hudaeri: Sukses Menanam Cabai dan Terong di Pekarangan

Bapak Hudaeri, salah satu warga Dusun Orong, menjadi contoh keberhasilan dalam memanfaatkan pekarangan rumahnya. Dengan ketelatenan, ia berhasil membudidayakan tanaman cabai dan terong.

Kunjungan Bhabinkamtibmas ke rumah Bapak Hudaeri pada hari itu secara langsung mengamati perkembangan tanaman yang subur dan siap panen.

Inisiatif seperti yang dilakukan Bapak Hudaeri ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga berpotensi menciptakan surplus yang bisa dijual, sehingga meningkatkan ekonomi rumah tangga.

“Saya sangat terbantu dengan adanya program pekarangan bergizi ini dan pendampingan dari Bhabinkamtibmas,” ujar Bapak Hudaeri. “Dengan menanam cabai dan terong sendiri, kami tidak perlu lagi membeli di pasar, bahkan kadang ada lebihnya untuk dibagikan ke tetangga.”

Optimalisasi Lahan Sempit untuk Kesejahteraan Bersama

Program pekarangan bergizi ini berfokus pada pemanfaatan lahan sekecil apa pun di sekitar rumah untuk ditanami berbagai jenis sayuran, buah, atau tanaman obat.

Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan pangan bergizi bagi keluarga, mengurangi pengeluaran rumah tangga, dan pada akhirnya, berkontribusi pada ketahanan pangan di tingkat desa.

Konsep ini sangat relevan di daerah perkotaan maupun pedesaan, di mana lahan kosong seringkali kurang dimanfaatkan.

Kompol I Putu Kardhianto menambahkan bahwa, Program ketahanan pangan melalui pemanfaatan pekarangan ini merupakan langkah strategis.

“Untuk mewujudkan kemandirian pangan di tingkat keluarga. Kami berharap semakin banyak warga yang terinspirasi dan mengoptimalkan lahan mereka untuk hal yang produktif,” ucap kapolsek.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *