Senggigi Dijaga Ketat Jelang Perayaan Tahun Baru 2026

Polres Lobar Gelar Patroli Dialogis di Titik Vital Wisata

Lombok Barat, NTB – Menjelang puncak perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat terus memperketat pengawasan di titik-titik vital keramaian. Langkah ini diambil guna memastikan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga, mengingat wilayah Batulayar merupakan magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara saat libur akhir tahun.

Melalui Operasi Lilin Rinjani 2025, kepolisian memberikan perhatian khusus terhadap aktivitas di tempat hiburan malam. Fokus ini bertujuan untuk menekan potensi kerawanan sosial, peredaran barang terlarang, hingga konflik antar pengunjung yang kerap meningkat seiring dengan tingginya intensitas mobilitas masyarakat di kawasan wisata Senggigi dan sekitarnya.

Pengawasan Ketat di Kawasan Strategis Senggigi

Patroli skala sedang hingga besar mulai digencarkan pada jam-jam rawan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Salah satu titik yang menjadi sasaran utama petugas adalah Green Cafe Senggigi di Kecamatan Batulayar. Pada Jumat (26/12/2025) dini hari, personel kepolisian melakukan inspeksi mendalam untuk memastikan operasional tempat hiburan tetap mengikuti regulasi yang berlaku dan tidak memicu gangguan keamanan.

Kehadiran aparat di lapangan bukan sekadar untuk melakukan pengawasan fisik, melainkan juga untuk menjalankan fungsi deteksi dini. Petugas memantau setiap pergerakan yang mencurigakan dan memastikan tidak ada praktik pelanggaran hukum di dalam area hiburan. Langkah preventif ini dinilai efektif dalam meredam niat para pelaku tindak kriminalitas yang ingin memanfaatkan situasi keramaian di akhir tahun.

Pendekatan Dialogis dan Partisipasi Pengelola Hiburan

Dalam pelaksanaan Operasi Lilin Rinjani tahun ini, Polres Lombok Barat mengedepankan pola pendekatan yang humanis melalui patroli dialogis. Petugas tidak hanya berkeliling, tetapi juga berinteraksi langsung dengan pengelola usaha dan para pengunjung. Hal ini dilakukan untuk membangun kesadaran kolektif bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, melainkan hasil kolaborasi semua pihak.

Kepala Pos Pengamanan (Ka Pos Pam) Batulayar, Iptu Dewa Made Malyadi, menegaskan bahwa komunikasi dua arah antara petugas dan pengelola tempat hiburan malam adalah kunci utama dalam mencegah terjadinya gesekan. Menurutnya, pemahaman mengenai batasan-batasan operasional sangat penting untuk ditaati demi kenyamanan bersama selama masa libur panjang.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengelola tempat hiburan malam agar tetap menjaga ketertiban dan memastikan keamanan internal di lokasi masing-masing. Kerja sama ini sangat krusial agar masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun dapat merasa tenang tanpa adanya gangguan kamtibmas yang berarti,” ujar Iptu Dewa Made Malyadi saat memberikan keterangan di sela-sela kegiatan patroli.

Menjaga Stabilitas Keamanan Hingga Pergantian Tahun

Sejauh ini, hasil pemantauan di lapangan menunjukkan situasi yang relatif kondusif. Tidak ditemukan adanya kejadian menonjol yang mengganggu ketenangan warga maupun wisatawan. Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka tidak akan lengah dan akan terus meningkatkan eskalasi pengamanan seiring mendekatnya malam pergantian tahun yang diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung.

Iptu Dewa Made Malyadi menambahkan bahwa komitmen kepolisian dalam Operasi Lilin Rinjani 2025 adalah memberikan pelayanan pengamanan yang prima. Ia menyebutkan bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat, terutama di titik-titik rawan seperti kawasan wisata, adalah bentuk nyata dari dedikasi institusi Polri dalam melindungi masyarakat.

“Hingga saat ini, situasi di wilayah hukum kami, khususnya di titik-titik keramaian Batulayar, masih terpantau aman dan terkendali. Kami akan terus bersiaga secara berkesinambungan hingga berakhirnya masa operasi ini guna memastikan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat berjalan lancar tanpa hambatan signifikan,” pungkasnya.

Dengan adanya pengawasan yang ketat dan koordinasi yang solid, diharapkan wilayah Lombok Barat tetap menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi siapa saja yang ingin merayakan momen akhir tahun di Pulau Seribu Masjid tersebut.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *