Lombok Barat, NTB – Ketahanan pangan nasional kini menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat di berbagai pelosok Indonesia. Menanggapi prioritas pemerintah tersebut, Kepolisian Sektor (Polsek) Gerung, Polres Lombok Barat, terus mengambil langkah proaktif dengan terjun langsung ke tengah masyarakat. Upaya ini bukan sekadar menjaga keamanan, melainkan juga memberikan motivasi nyata bagi warga untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan mereka.
Langkah konkret ini terlihat jelas pada Senin, 29 Desember 2025, melalui aksi Bhabinkamtibmas Desa Beleka. Dengan mengedepankan pendekatan humanis, pihak kepolisian melaksanakan kegiatan sambang desa di Dusun Barabokong. Kehadiran aparat kepolisian ini bertujuan untuk memastikan dinamika sosial tetap kondusif sekaligus mendorong masyarakat agar lebih mandiri secara pangan melalui pemanfaatan lahan secara produktif.
Implementasi Strategi Door to Door System di Dusun Barabokong
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Desa Beleka ini menggunakan metode Door to Door System (DDS). Metode ini dinilai paling efektif untuk menjalin silaturahmi yang erat serta mendengarkan aspirasi warga secara langsung. Dalam kunjungan tersebut, petugas tidak hanya memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), tetapi juga memberikan edukasi mengenai pentingnya swasembada pangan di tingkat keluarga.
Kapolsek Gerung, AKP Lale Dewi Lungit Tanauran, menjelaskan bahwa kehadiran anggotanya di lapangan merupakan bentuk komitmen institusi Polri dalam mendukung program strategis pemerintah. Menurutnya, kepolisian memiliki peran penting sebagai fasilitator dan motivator bagi masyarakat untuk bergerak maju, terutama dalam sektor pertanian dan peternakan skala kecil.
“Kami terus berupaya memperkuat peran aktif Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Melalui Bhabinkamtibmas, kami hadir untuk memberikan motivasi kepada para peternak dan petani agar lebih optimal dalam mengelola potensi lingkungan sekitar mereka. Harapannya, masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen bagi kebutuhan mereka sendiri,” ujar AKP Lale Dewi Lungit Tanauran dalam keterangannya.
Optimalisasi Lahan Pekarangan dan Sektor Peternakan
Fokus utama dalam interaksi di Dusun Barabokong adalah memberikan dorongan bagi para peternak setempat. Petugas memberikan arahan teknis sederhana mengenai cara mengelola ternak dengan lebih efisien serta mengajak warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang selama ini mungkin belum tergarap maksimal. Lahan sempit di sekitar hunian didorong untuk ditanami berbagai jenis komoditas sayuran atau tanaman pangan bergizi lainnya.
Edukasi ini bertujuan untuk menciptakan ketersediaan pangan mandiri yang berkualitas. Dengan menanam sendiri dan mengelola ternak dengan baik, masyarakat diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi keluarga tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pasokan pasar. Hal ini menjadi krusial di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok yang sering kali membebani ekonomi rumah tangga.
AKP Lale Dewi Lungit Tanauran menambahkan bahwa langkah ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap visi besar pemerintah tahun 2025. “Langkah ini kami ambil sebagai kontribusi nyata untuk mewujudkan ketahanan pangan tahun 2025. Dengan pendampingan yang konsisten, kami ingin kesadaran masyarakat dalam mengelola sumber daya lokal meningkat pesat demi kesejahteraan bersama di masa depan,” tegasnya.
Dampak Positif dan Kondusifitas Wilayah di Lombok Barat
Sejauh ini, respons masyarakat di Dusun Barabokong terpantau sangat positif. Warga menyambut baik arahan serta motivasi yang diberikan oleh pihak kepolisian. Dialog dua arah yang tercipta dalam kegiatan silaturahmi tersebut menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif. Warga merasa lebih diperhatikan dan mendapatkan pemahaman baru mengenai potensi ekonomi yang ada di sekitar tempat tinggal mereka.
Hingga saat ini, situasi keamanan di wilayah hukum Polsek Gerung, khususnya di Desa Beleka, dilaporkan tetap stabil dan kondusif. Antusiasme warga untuk mulai menerapkan pola tanam mandiri dan perbaikan pola ternak menunjukkan bahwa pesan mengenai ketahanan pangan telah tersampaikan dengan baik. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat ini diharapkan menjadi model keberhasilan bagi desa-desa lain dalam memperkuat kedaulatan pangan nasional dari level paling dasar.


