Lombok Barat, NTB – Sinergi antara kepolisian dan masyarakat terus diperkuat di wilayah Lombok Barat, khususnya dalam mendukung program banyumulek-dampingi-petani-jagung-jelang-panen-di-kediri-lombok-barat/”>ketahanan pangan nasional. Pada Selasa, 8 Juli 2025, Bhabinkamtibmas Desa Labuapi, Aipda I Nyoman Wiryadana, melaksanakan kegiatan silaturahmi dan tatap muka dengan warga serta petani jagung di RT 09 Dusun Labuapi Selatan, Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WITA ini berfokus pada diskusi seputar keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta peran aktif warga dalam mewujudkan kemandirian pangan. Aipda Wiryadana secara langsung berinteraksi dengan para petani, memberikan motivasi, dan mengajak mereka untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan serta pekarangan.
Mengoptimalkan Lahan untuk Kemandirian Pangan
Dalam suasana akrab, Aipda Wiryadana menekankan pentingnya peran masyarakat, khususnya para petani, dalam mendukung inisiatif pemerintah terkait ketahanan pangan. Ia mendorong warga untuk tidak membiarkan lahan atau pekarangan mereka kosong, melainkan menanaminya dengan berbagai komoditas produktif.
“Kami, sebagai Bhabinkamtibmas, hadir di tengah-tengah masyarakat bukan hanya untuk menjaga Kamtibmas, tetapi juga sebagai penggerak dan pendorong. Kami mengajak bapak-ibu petani untuk memanfaatkan setiap jengkal lahan yang ada, baik itu sawah, kebun, maupun pekarangan rumah,” ujar Aipda I Nyoman Wiryadana.
Varietas tanaman yang dianjurkan pun beragam, meliputi jagung, padi, cabai, sayur-mayur, hingga buah-buahan. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga berkontribusi pada skala yang lebih luas, yakni ketahanan pangan nasional. Konsep “pekarangan bergizi” menjadi salah satu poin penting yang disosialisasikan, di mana setiap rumah diharapkan dapat memiliki sumber pangan sendiri.
Sinergi Polri dan Masyarakat untuk Kamtibmas Kondusif
Kapolsek Labuapi, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, secara terpisah menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang dilakukan Bhabinkamtibmasnya. “Kami sangat mendukung inisiatif Bhabinkamtibmas dalam menjalin kedekatan dengan masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” tutur Ipda Rudi.
Menurutnya, keberhasilan program ketahanan pangan sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah-tengah petani menjadi jembatan komunikasi yang efektif, memastikan informasi dan program pemerintah tersampaikan dengan baik.
“Kegiatan seperti ini memperkuat silaturahmi dan kerja sama antara masyarakat dengan Bhabinkamtibmas. Hubungan yang harmonis ini sangat penting tidak hanya untuk mendukung program ketahanan pangan, tetapi juga untuk menjaga harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat) di Desa Labuapi agar tetap aman dan kondusif,” tambah Ipda Rudi Santosa.
Dampak Positif dan Harapan ke Depan
Hasil dari kegiatan silaturahmi ini menunjukkan peningkatan kedekatan dan kerja sama antara masyarakat dengan Bhabinkamtibmas. Para petani menyambut baik ajakan untuk lebih produktif dalam memanfaatkan lahan mereka. Hal ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya kemandirian pangan.
Dengan adanya dorongan dan pendampingan dari kepolisian, diharapkan program ketahanan pangan dapat berjalan lebih optimal di Desa Labuapi dan sekitarnya. Situasi Desa Labuapi dilaporkan berjalan lancar, aman, dan kondusif, menandakan bahwa sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat telah membuahkan hasil yang positif.
Peningkatan produktivitas pertanian melalui pemanfaatan lahan dan pekarangan, didukung oleh kesadaran Kamtibmas yang tinggi, menjadi kunci bagi keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Desa Labuapi. Program-program serupa diharapkan dapat terus digalakkan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan aman.